Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2023

MEMBUAT DATABASE BENGKEL

Gambar
Berikut adalah desain dari database bengkel yang sudah saya buat 1. Membuat database dengan nama bengkel SQL : CREATE DATABASE bengkel; 2.  Membuat tabel database dengan nama m_part yang berisi kolom : id : int(11) kode : varchar(45) nama : varchar(45) stok : varchar(45) harga : varchar(45) SQL : CREATE TABLE m_part (   id INT(11) AUTO_INCREMENT,   kode VARCHAR(45),   nama VARCHAR(45),   stok VARCHAR(45),   harga VARCHAR(45),   PRIMARY KEY (id) ); 3.  Membuat tabel database dengan nama m_customer yang berisi kolom : id : int(11) no_customer : varchar(45) nama : varchar(45) SQL :  CREATE TABLE m_customer (   id INT(11) AUTO_INCREMENT,   no_customer VARCHAR(45),   nama VARCHAR(45),   PRIMARY KEY (id) ); 4.  Membuat tabel database dengan nama m_jasa yang berisi kolom : id : int(11) kode : varchar(45) nama : varchar(45) harga : varchar(45) SQL :  CREATE TABLE m_jasa (   id INT(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,  ...

TRIGGER SQL

Gambar
Trigger adalah sejenis objek database yang aktif secara otomatis menanggapi perubahan data tertentu di tabel atau tindakan tertentu yang dilakukan pada tabel. Triggers membantu memastikan integritas data, memberikan keamanan, dan dapat digunakan untuk mengotomatiskan tindakan tertentu ketika perubahan data terjadi. Sebuah trigger dapat diaktifkan oleh peristiwa tertentu, seperti operasi INSERT, UPDATE, DELETE, atau kombinasi dari operasi tersebut. Dengan kata lain, trigger dapat diatur untuk berjalan sebelum atau sesudah suatu peristiwa terjadi. Secara umum, ada dua jenis trigger dalam SQL: BEFORE Trigger: BEFORE INSERT: Diaktifkan sebelum data dimasukkan ke dalam tabel. BEFORE UPDATE: Diaktifkan sebelum data diupdate di dalam tabel. BEFORE DELETE: Diaktifkan sebelum data dihapus dari tabel. AFTER Trigger: AFTER INSERT: Diaktifkan setelah data dimasukkan ke dalam tabel. AFTER UPDATE: Diaktifkan setelah data diupdate di dalam tabel. AFTER DELETE: Diaktifkan setelah data dihapus da...